Apakah telecenter itu?
Telecenter merupakan tempat mengakses informasi, berkomunikasi dan mendapatkan layanan sosial dan ekonomi dengan menggunakan sarana teknologi informasi dan komunikasi berupa komputer dan sambungan ke internet. Kegiatan ini sesuai pula dengan “World Summit Information Technology” yang dideklarasikan di Geneva tahun 2003 bahwa untuk tahun 2015 diharapkan seluruh desa di dunia sudah tehubung secara online. Selain itu telecenter diharapkan merupakan tempat dilaksanakannya kegiatan pemberdayaan masyarakat yang antara lain berupa pelatihan peningkatan ketrampilan dan pengetahuan serta pelaksanaan kegiatan ekonomi masyarakat secara profesional yang didukung oleh fasilitas telecenter
Maksud dan Tujuan Program
Pendirian telecenter di daerah pedesaan merupakan program pengembangan komunitas lokal dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat miskin ( petani dan nelayan ) terutama dalam hal pengelolaan usaha dan pemasaran hasil usaha di bidang pertanian.
2. Meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat miskin melalui penyuluhan dengan pemanfaatan ICT.
3. Meningkatkan produksi bidang pertanian dengan adanya pemasaran yang lebih terbuka dan luas melalui informasi pemasaran yang ada di internet.
4. Meningkatkan kualitas SDM di tingkat desa melalui pelatihan-pelatihan terutama di bidang teknologi informasi dan bahasa Inggris untuk mempersiapkan diri memasuki pasar kerja.
Target dan Sasaran
Terwujudnya model pemanfaatan ICT untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat miskin di pedesaan melalui data informasi dari internet guna mendukung pengelolaan usaha dan pemasaran hasil usaha di bidang pertanian. Kemitraan atau partnership merupakan kata pertama dari program ini dan diharapkan merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan proyek. Kemitraan dimaksud adalah kemitraan sejajar antara pusat, daerah dan negara donor.
Dalam pelaksanaannya akan dipilih lima desa di Indonesia dan salah satu desa yang terpilih adalah di Jawa Timur. Komponen penting dari program ini pada setiap proyek percontohan akan didirikan 1 (satu ) unit telecenter dengan sarana dan prasarana komputer yang tersambung ke internet dan dilengkapi dengan kegiatan pengembangan masyarakat dengan memanfaatkan sarana yang tersedia.
Penutup
Teknologi informasi merupakan alat bantu yang memungkinkan pengintegrasian beberapa kegiatan dalam satu proses yang lebih sederhana. Pemanfataan teknologi informasi dan komunikasi bukan hanya diorientasikan pada otomatisasi perkantoran saja, akan tetapi lebih dari itu adalah mampu berkomunikasi dengan unit lain dan masyarakat sebagai bentuk unit pelayanan kepada masyarakat yang salah satunya dalam bentuk pendirian telecenter.
Untuk dapat memberikan pelayanan publik yang prima suatu unit pelayanan publik dituntut dapat menyediakan ruang tunggu yang nyaman, waktu yang cepat, tepat, mudah dan murah serta efisien. Dibalik kemudahan dalam menyediakan informasi secara cepat, tepat dan akurat, sudah tentu kondisi semacam ini tidak mungkin lagi hanya mengandalkan kemampuan manusia secara manual, akan tetapi diperlukan sarana pembantu yakni teknologi informasi dan komunikasi. Perubahan sikap dan perilaku baik aparat maupun masyarakat mempunyai peran besar terhadap keberhasilan penerapan teknologi informasi dan komunikasi, karena perangkat yang canggih dan mahal tetapi tidak diimbangi dengan kesiapan manusia yang akan memanfaatkannya justru menimbulkan kondisi yang tidak produktif. Oleh karena itu aspek non teknis berupa rekayasa sosial (social engineering) menjadi salah satu unsur penting yang semestinya diupayakan mengiringi aspek teknis (technical engineering) yang sedang dikembangkan dalam implementasi kegiatan telecenter ini. Telecenter dapat berjalan dengan baik melalui dukungan dan partisipasi sebesar – besarnya dari seluruh lapisan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar